sumber gambar: pelajaran.co.id |
Pengindraan Jauh - Pada zaman dahulu, ketika ilmu & teknologi belum berkembang dengan pesat seperti sekarang ini, untuk melihat objek yang jauh seseorang harus memanjat pohon atau pergi ke tempatb yang lebih tinggi. Hal ini dilakukan agar objek tampak lebih jelas. Namun dewasa ini sudah ada metode khusus yang dapat digunakan untuk melihat objek yang jauh tanpa harus kontak langsung dengan objek. Metode tersebut dikenal dengan nama pengindraan jauh.
Apabila kamu sering memperhatikan berita-berita ilmu pengetahuan & teknologi, baik dimedia cetak maupun elektronik, kata pengindraan jauh sebenarnya bukan hal yang asing.
Di Indonesia pengindraan jauh sering disingkat Indraja, Dalam istilah asing, pengindraan jauh dikenal dengan nama remote sensing (Inggris), teledection (Prancis), fernerkundung (Jerman), sensoriamento remota (Portugis), perception remot (Spanyol), dan distantionaya (Rusia).
Beberapa pengertian pengindraan jauh menurut para ahli.
1. Menurut Lillesand dan Kiefer
Pengindraan jauh merupakan ilmu dan teknik serta seni untuk mendapatkan informasi tentang wilayah atau gejala di permukaan bumi dengan cara menganalisis data yang diperoleh dari suatu alat, tanpa berhubungan langsung dengan objek yang sedang dikaji.
2. Menurut Lindgren
Pengindraan jauh adalah teknik terbaik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi.
Mengapa pengindraan jauh dipelajari dalam geografi???
Berdasarkan pengertian dan ruang lingkup kajiannya, pengindraan jauh merupakan suatu kegiatan yang menghasilkan data dari permukaan bumi. Adapun data mengenai permukaan bumi sangat diperlukan bagi geografi. Oleh karena itu, pengindraan jauh dipelajari dalam geografi.
Dari definisi yang telah diuraikan tadi jelas bahwa dalam pengindraan jauh harus ada suatu alat yang digunakan untuk merekam objek. Alat tersebut dinamakan sensor. Sensor dipasang pada wahana yang berupa balon udara, kapal terbang, dan satelit. Objek yang direkam oleh sensor disebut data pengindraan jauh. Data dari pengindraan jauh antara lain berupa Citra.
Objek yang dikaji dalam pengindraan jauh adalah di permukaan bumi atau di antariksa. Mengingat sensor dipasang jauh dari objek yang diindra maka diperlukan tenaga yang dapat dipantulkan objek. Antara tenaga dan objek yang diindra akan terjadi interaksi yang akan menggambarkan karakteristik tersendiri dari objek. Contoh, batu kapur dan salju menyerap sinar sedikit dan memancarkan sinar yang banyak. Oleh karena itu, batu kapur dan salju akan tampak berwarna putih.
Adapun komponen-komponen yang terdapat dalam sistem pengindraan jauh adalah sebagai berikut:
- Sumber tenaga
- Atmosfer
- Interaksi antara tenaga dan objek
- Wahana dan sensor
- Perolehan data dan interprestasi data
- Penggunaan data
Itulah sedikit penjelasan mengenai pengindraan jauh.
Source : Geografi untuk SMU Kelas 1
No comments:
Post a Comment