Jalur pegunungan di dunia secara umum terdiri atas dua bagian, yaitu jalur Pegunungan Mediterania dan Jalur Pegunungan Sirkum Pasifik.
Di daerah jalur pegunungan tersebut terjadi gerakan lapisan kulit bumi yang disertai gempa bumi. Selain itu, banyak pula gunung api yang masih aktif. Oleh karena itu daerah tersebut tergolong masih goyah (labil). Kedua rangkaian pegunungan dunia, bertemu di Indonesia di daerah Maluku, Kepulauan Banggai dan Sula.
Jalur Pegunungan Sirkum Mediterania memanjang mulai dari Pegunungan Atlas di Afrika Utara, kemudian bersambung dengan Pegunungan Alpen di Eropa dan Pegunungan Himalaya di Asia. Di Indonesia, jalur Pegunungan Mediterania terbagi menjadi dua bagian, yaitu busur dalam dan busur luar.
1. Busur Dalam
Busur dalam bersifat vulkanik dan tektonik. Busur dalam membujur sepanjang Bukit Barisan, Pegunungan Selatan (Southern Mountains) Pulau Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Alor, Solor, Wetar, Banda, dan Saparua.
2. Busur Luar
Busur luar ini bersifat nonvulkanik, tetapi bersifat tektonik. Busur luar membujur mulai dari Pulau Simule, Nias, Mentawai, Engsano, kemudian tenggelam di sepanjang bagian selatan Pulau Jawa dan muncul kembali di Pulau Sawu, Roti, Timor, Babar, Kai, Seram, dan Buru.
Jalur Pegunungan Sirkum Pasifik dimulai dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan bersambung dengan Pegunungan Rocky di Amerika Utara, kemudian berbelok ke Kepulauan Jepang, Philipina dan masuk ke wilayah Indonesia melalui Pulau Sulawesi dan Kalimantan.
Selain kedua jalur pegunungan lipatan tersebut, ke Indonesia juga dilalui rangkaian jalur lain, yaitu pegunungan lipatan busur Australia. Jalur ini dimulai dari pegunungan Alpen Australia, kemudian bersambung ke Pulau Irian. Ketiga jalur pegunungan yang melalui Indonesia.
No comments:
Post a Comment