Pengertian Tektonisme dan Macam-Macamnya

Pengertian Tektonisme dan Macam-Macamnya

  Tektonisme adalah tenaga yang bekerja dari dalam bumi dengan arah vertikal maupun lateral (mendatar). Tenaga tersebut mengakibatkan perubahan lokasi atau letak lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi. Menurut Haarman yang dimaksud dengan tektonisme adalah dislokasi yang terjadi pada batuan di dalam bumi. Dislokasi adalah perubahan posisi atau letak dari komplek batuan, baik yang mengakibatkan putusnya hubungan antarbatuan atau tidak. Tenaga tektonik terdiri dari dua macam, yaitu orogenesis dan epirogenesis.

1. OROGENESIS

    Orogenesis atau pembentukan pegunungan, adalah tenaga geologi yang bekerja di areal yang relatif sempit dengan kecepatan yang relatif cepat. Deretan Pegunungan Mediterania yang memanjang dari Pegunungan Atlas di Afrika sampai ke Indonesia merupakan hasil dari tenaga orogeneis. 

    Proses orogenesis membentuk lipatan dan juga patahan, bergantung ke arah mana tenaga itu bergerak.

a). Lipatan

Bentuk lipatan terjadi karena gerak tenaga endogen ke arah lateral (mendatar) dari dua arah yang berlawanan. Apabila terjadi bentuk lipatan pada suatu daerah, kita akan menemukan antiklinal (puncak lipatan) dan sinklinal (lembah lipatan). Conth daerah lipatan yang besar adalah Sistem Pegunungan Mediterania yang bermula di sekitar laut Mediteran (Laut Tengah). Jalur pegunungan tersebut meliputi Pegunungan Atlas di Afrika Utara, Pegunungan Pirenea, Alpina, Karpatia, Anatolia (Turki), Kaukasus, Himalaya, Arakan Yoma (Birma) lalu bersambung dengan busur dalam dan busur luar Kepulauan Indonesia sebagai ujung di sebelah timur.

Jenis lipatan, berdasarkan ketegakan posisi sumbu dan bentuk pelipatannya, dapat dibedakan atas :

- lipatan tegak

- lipatan miring

- lipatan menggantung

- lipatan isoklin

- lipatan rebah

- lipatan kelopak

b). Patahan

Patahan adalah bentukan alam sebagai akibat dari adanya proses pematahan pada lapisan batuan pembentuk kulit bumi. Proses patahan umumnya relatif cepat sehingga batuan yang terkena tekanan tidak melipat melainkan timbul retkan-retakan yang akhirnya membentuk patahan. Proses pematahan lapisan batuan pembentuk kulit bumi disebut sesar.

Berdasarkan arah datangnya tekanan, patahan dapat dibedakan menjadi tiga macam, sebgai berikut :

(1). Patahan (sesar) akibat tekanan dengan arah horizontal saling menjauh.

Akibat tenaga tersebut menyebabkan pada bagian permukaan bumi terbentuk celah yang besar. Akhirnya akan terbentuklah slenk/graben dan horst.

- Slenk (graben) adalah lapisan batuan yang terletak lebih rendah dari pada daerah sekelilingnya. Slenk (graben) disebut juga lembah patahan.

- Horst adalah lapisan batuan yang lebih tinggi daripada daerah di sekelilingnya. Horst terbentuk akibat lapisan batuan di sekitarnya patah. Horst disebut juga sebagai puncak patahan.

slenk (graben) dan horst

(2). Patahan (sesar) sebagai akibat tekanan yang berarah vertikal.

Akibat tekanan tersebut bagian kulit bumi akan membumbung disertai dengan retakan-retakan. Akibatnya gaya gravitasi, salah satu bongkah batuan yang akan mengalami pemrosotan dan membentuk lembah patahan yang dinamakan slenk/graben, selain itu, pada bagian yang lain akan terbentuk puncak patahan atau horst.

Apabila tenaga endogen yang berarah vertikal tidak menimbulkan patahan, akan menghasilkan suatu cembungan yang dinamakan kubah atau dome. Namun apabila menyebabkan penurunan daerah maka akan terbentuk basin.

(3). Patahan (sesar) sebagai akibat tekanan yang berarah horizontal yang berlawanan arah.

Akibat dari tekanan tersebut menimbulkan pergeseran yang disebut sesar mendatar.

2. EPIROGENESIS

     Epirogenesis atau pengangkatan dan penurunan benua adalah tenaga endogen yang bekerja di daerah yang luas dengan kecepatan yang lambat.

   Epirogenesis dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu epirogenesis negatif dan epirogenesis positif.

a). Epirogenesis negatif 

Epirogenesis negatif  adalah gerak naik permukaan bumi yang mengakibatkan daratan naik dan air laut seolah-olah turun, dengan demikian daratan tampak semakin luas.

b). Epirogenesis positif

Epirogenesis positif  adalah gerak permukaan bumi yang mengakibatkan daratan turun dan permukaan air laut seolah-olah naik. Akibat proses tersebut sebagian besar daratan digenangi air sehingga daratan kelihatan semakin sempit.

epirogenesis positif


Pengertian Tektonisme dan Macam-Macamnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Maulana Blog

No comments: