Dalam melakukan observasi atau mempelajari berbagai fenomena yang berkaitan dengan kehidupan manusia di permukaan bumi, manusia memelukan alat bantu. Salah satunya adalah peta. Ilmu yang mempelajari peta adalah kartografi, dan ahlinya disebut kartografi.
Pengertian peta menurut International Cartographic Assosiation (ICA) adalah suatu representasil gambaran unsur-unsur atau ketampakan-ketampakan abstrak yang dipilih dari permkaaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. Umumnya peta digambarkan pada bidang datar dan diperkecil/diskalakan.
Dengan demikian peta merupakan pengecilan dari permukaan bumi pada suatu bidang datar dengan menggunakan skala tertentu, serta memuat simbol-simbol. Peta merupakan gambar, namun tidak semua gambar adalah peta.
Dalam geografi, kedudukan peta sangat penting sebab geografi mempelajari berbagai ketampakan fenomena fisis dan sosial di permukaan bumi, baik jumlah, persebaran, maupun interaksi dan interelasinya.
Secara umum fungsi peta sebagai berikut :
- untuk menunjukkan lokasi di permukaan bumi
- untuk menggambarkan luas dan bentuk berbagai fenomena, baik fisik maupun sosial dan budaya
- untuk menunjukkan arah, jarak, serta persebaran fenomena di permukaan bumi
- untuk melukiskan luas dan kecenderungan pola keruangan di permukaan bumi
- untuk memperlihatkan gerakan dan kecenderungan perubahan
Pada zaman sekarang peta merupakan keperluan dasar bagi pengembangan ilmu maupun bagi fungsi praktis. Pemanfaatan peta secara praktis, misalnya untuk perencanaan jalur perhubungan, dan petunjuk arah. Dengan melihat peta seseorang dapat menemukan lokasi atau tempat yang dicari meskipun orang itu belum pernah mengunjungi tempat yang bersangkutan.
2. Jenis-Jenis Peta
Peta dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Pengklasifikasian peta antara lain dapat dilakukan berdasarkan isi, skala, dan keadaan objek yang ada pada peta.
a. Pengelompokan Peta Berdasarkan Isi
Berdasarkan isi, peta dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu peta umum (peta dasar) dan peta khusus (tematik)
1) Peta Umum (Peta Dasar)
Peta umum adalah peta yang menggambarkan ketampakan yang ada pada suatu daerah secara umum. Peta umum meliputi peta-peta sebagai berikut :
a) Peta Topografi
Peta Topografi adalah peta yang menggambarkan relief permukaan bumi. Dalam peta topografi, biasanya digunakan garis kontur. Garis kontur adalah garis yang menunjukan variasi ketinggian di suatu tempat.
Sifat-sifat penting dari garis kontur sebagai berikut :
- setiap garis kontur memiliki ketinggian yang sama
- setiap garis kontur memisahkan titik-titik yang lebih tinggi dari titik-titik yang lebih rendah
- setiap garis kontur tidak mungkin berpotong satu sama lain
- setiap garis kontur tidak mungkin bercabang
- makin rapat jarak antargaris kontur berarti makin terjal kemiringan lereng suatu tempat sedangkan makin jarang jarak antargaris kontur berarti makin landai kemiringan lereng suatu tempat.
b) Peta Chorografi
Peta Chorografi adalah peta umum yang berskala sedang sampai kecil. Peta Chorografi berisi ketampakan umum pada daerah yang agak luas. Skala peta ini adalah 1:250.000-1:1000.000
Contoh peta chorografi yaitu peta kelurahan dan peta kecamatan.
c) Peta Dunia
Peta dunia adalah peta umum yang berskala kecil, yaitu berskala 1:1.000.000 ke atas. Ketampakan yang tergambar dalam peta dunia sangat global, yaitu hanya berisi hal-hal yang dianggap penting.
Contoh : Peta Asia, hanya berisi nama-nama negara dan ibu kotanya, sungai, laut dan lautan
2. Peta Khusus atau Tematik
Peta khusus adalah peta yang menggambarkan ketampakan-ketampakan tertentu dari permukaan bumi, baik kondisi fisik, maupun sosial budaya.
Peta tematik memuat data secara kuantitatif dan kualitatif dari unsur-unsur yang spesifik. Peta tersebut, disajikan dalam berbagai bentuk dan memuat unsur-unsur asli dari permukaan bumi, serta unsur-unsur buatan manusia. Pemanfaatan peta tematik semakin meningkat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan dorongan kebutuhan manusia.
Beberapa contoh peta tematik sebagai berikut :
- peta iklim
- peta perhubungan
- peta kepadatan penduduk
- peta penyebaran hasil pertanian
- peta pariwisata
- peta politik
- peta komunikasi
- peta persebaran hasil tambang
b. Pengelompokan Peta Berdasarkan Skala
Berdasarkan skala, peta dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu :
1. Peta Kadaster/teknik adalah peta yang mempunyai skala antara 1 : 100 s/d 1 : 5.000
2. Peta Berskala Besar adalah peta yang mempunyai skala 1 : 5.000 s/d 1 : 250.000
3. Peta Berskala Menengah adalah peta yang mempunyai skala antara 1 : 250.000 s/d 1 : 500.000
4. Peta Berskala Kecil adalah peta yang mempunyai skala antara 1 : 500.000 s/d 1 : 1.000.000
c. Pengelompokan Peta Berdasarkan Objek Peta
Peta, berdasarkan keadaan objeknya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu peta dinamik dan peta stasioner.
1. Peta dinamik adalah peta yang menggambarkan keadaan objek yang bersifat labil, misalnya peta perkembangan pemukiman dan peta transmigrasi.
2. Peta stasioner adalah peta yang menggambarkan keadaan objek yang bersifat relatif tetap, misalnya peta tanah, peta wilayah dan peta geologi.
source :
Buku Geografi Untuk Kelas SMU Kelas 1
Grafindo Media Pratama
No comments:
Post a Comment