STORED PROCEDURE & STORED FUNCTION



Stored Procedure
    Store Procedure adalah kumpulan Pre-defined Transact-SQL yang digunakan untuk melakukan tugas/task khusus. Dalam Store Procedure dapat berisi beberapa statement dan setiap statement di kelompokan untuk satu object database.
    Bagaimana cara membuat store procedure?
    Untuk membuat store procedure, kita hanya menjalankan perintah “create procedure” diikuti dengan SQL script. Kita bisa meembuat store procedure melalui Query Analyzer pada MS SQL Server, atau dengan menggunakan menu New Procedure pada Enterprise Manager.

Sintak :
CREATE PROCEDURE sp_name ([proc_parameter[,...]])
[characteristic ...] routine_body

Store Procedure terdiri dari:
1. Statemen CREATE PROC {PROCEDURE}
2. Nama Procedure
3. Parameter list 
4. SQL statement. 

Penggunaan store procedure dalam sebuah pemrograman database memiliki beberapa keuntungan atau kelebihan sebagai berikut:

1. Performance Semua perintah SQL, yang kita kirimkan ke database server melalui kumpulan action yang disebut dengan execution. Hal ini menjadikan perintah SQL yang kita kirimkan melalui beberapa proses sebelum data dikembalikan ke client.
2. Security
Store Procedure memberikan keuntungan yang baik dalam hal security. Dengan menggunakan store procedure, kita bisa memberikan permission untuk user yang ditunjuk untuk dapat mengakses data, menekan immense coding yang perlu kita lakukan pada Application Client. Ini adalah cara terbaik untuk mengontrol akses ke data.
3.Modifications/Maintenance
Jika kita menggunakan store procedure untuk mengakses database, setiap perubahan pada database dapat dipantau berdasarkan client application. Hal ini dimungkinkan karena kita dapat tahu persis dimana data diakses, dan kita juga tahu dimana kita harus melakukan perubahan. Hal ini berarti kita tidak perlu pusing kepala dengan ribuan baris source code pada client application untuk menemukan baris mana yang perlu dirubah.
4. Minimal processing at the client. 
Ketika membuat aplikasi client/server, normalnya adalah client yang bertanggung jawab mengenai integritas data yang masuk ke dalam database. Mengelola Primary Key,Foreign Key, semuanya dilakukan oleh client, dan database server hanya bertugas menyimpan data yang di berikan client.


Stored Function

    Secara default, routine (procedure/function) diasosiasikan dengan database yang sedang aktif. Untuk dapat mengasosiasikan routine secara eksplisit dengan database yang lain, buat routine dengan format: db_name.sp_name.        
    Fungsi hampir sama dengan stored procedure. Function mempunyai sejumlah paramter input dan hanya mengembalikan satu output, standar perintah yang digunakan menggunakan perintah standar SQL.
    Fungsi SQL Aggregate : fungsi yang menghasilkan nilai tunggal dari perhitungan sebuah nilai dari sebuah kolom, yaitu: AVG() – memberikan nilai rata-rata dari sebuah kolom numerik COUNT() – memberikan jumlah baris atau data yang sesuai dengan kriteria yang diberikan FIRST() – memberikan nilai pertama dari sebuah kolom LAST() – memberikan nilai terakhir dari sebuah kolom MAX() – memberikan nilai terbesar dari sebuah kolom MIN() – memberikan nilai terkecil dari sebuah kolom SUM() – memberikan jumlah dari sebuah kolom numerik
    Fungsi SQL Scalar : fungsi yang menghasilkan nilai tunggal dari nilai yang dimasukkan, yaitu : UCASE() – merubah menjadi huruf kapital LCASE() – merubah menjadi huruf kecil MID() – mengekstrak karakter dari sebuah data teks LEN() – menghitung jumlah karakter dari sebuah data teks ROUND() – membulatkan data numerik ke nilai terdekat NOW() – memberikan data tanggal dan waktu dari sistem FORMAT() – memberikan format dari sebuah data yang akan ditampilkan
Silahkan download file lengkapnya disini dalam format power point ==>> download
STORED PROCEDURE & STORED FUNCTION Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Maulana Blog

No comments: